Kamis, 01 Desember 2011

SEKILAS TENTANG FAKULTAS PETERNAKAN

Fakultas Peternakan Universitas Jambi merupakan salah satu dari 4 (empat) fakultas yang pendiriannya bersamaan dengan penetapan Universitas Jambi sebagai Universitas Negeri melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun 1963.
Sejak berdirinya, Fakultas Peternakan telah dipimpin oleh beberapa orang Dekan yaitu:
  1. drh. Tjetje Argawa (1963 - 1965)
  2. Prof. drh. MD. Toha, MSc (1965 - 1966; 1980 - 1981, 1989 - 1991, 1996 - 2000)
  3. drh. Kadarman (1966 - 1980, 1981 - 1989)
  4. Prof. Dr. Ir. Hanafi Nur, MSi (1991 - 1996)
  5. Ir. Ella Hendalia S, MS (2000 - 2004)
  6. Ir. Safril Hadi, MS (2004 - 2008)
  7. Ir. Afzalani, MP. ( 2008 - 2012)
Saat ini Fakultas Peternakan Universitas Jambi memiliki 3 (tiga) Program Studi yaitu Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Program Studi Produksi Ternak dan Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan.

Visi, Misi dan Tujuan

Pimpinan Fakultas
Dekan : Ir. Afzalani, MP
Pembantu Dekan I : Ir. Darlis, MSc., PhD
Pembantu Dekan II : DR. Ir. Gusharyanto, MS
Pembantu Dekan III : DR. Ir. Suryono, MS

Pimpinan Administrasi :
Kepala Tata Usaha  : Ir. Rudi, MSc
Kepala Sub Bagian Pendidikan  : Darnelly, SH
Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan  : Drs Admon, SiP
Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan  : Sudarsono
Kepala Sub Bagian keuangan dan Kepegawaian  : Erwina SE

Sumber: Fakultas Peternakan Univ. Jambi

Sabtu, 22 Oktober 2011

Repitalisasi Karakter Pemuda Sebagai Agen Of A Change

PENGUMUMAN
            Berhubung semakin dekatnya moment Sumpah Pemuda, maka dengan ini Biro Penelitian dan Pengembangan  BEM Fakultas Peternakan periode 2011/2012 mengadakan lomba untuk seluruh mahasiswa/i Fakultas Peternakan dalam mensupport kemeriahan acara tersebut. Adapun tema acara tersebut;
 “ Repitalisasi Karakter Pemuda Sebagai Agen Of A Change .”
Bentuk lomba yang ditawarkan adalah:
1.      Lomba Puisi
Kategori untu lomba puisi ada 2 bagian: Create A Poem and Declamation Of Poem.
Ø      Untuk create a poem : sayaratnya (maksimal 4 bait, sesuai tema, calibri type, dan bukan dari internet, serta wajib ada per-kelas)
Ø      Untuk declamation of poem : syaratnya (intonasi jelas, menjiwai, berbakat, dan memiliki sebuah puisi yang siap untuk diperlombakan/sesuai tema, serta wajib ada per-kelas)

2.      Lomba Drama
Syarat untuk lomba ini yaitu: dalam 1 team minimal 3 orang/maksimal 10 orang, durasi waktu untuk tampil maksimal 15 menit, anggota tim bukan dari antar kelas, dan fasilitas drama ditanggung sendiri, wajib ada per-kelas.

3.      Lomba Pidato
Syarat untuk lomba ini : isi pidato sesuai tema serta SINGPADAJ (singkat,padat, dan jelas), durasi waktu tampil maksimal 10 menit, wajib ada per-kelas.

4.      Lomba Pembuatan Poster
Syaratnya yaitu: posternya menarik, relevan dengan tema, ada unsur real/nyatanya, ciptaan sendiri/ bukan dari internet dan wajib ada per-kelas.

Selasa, 11 Oktober 2011

TRAINING DASAR ORGANISASI

Organisasi mahasiswa (atau yang lebih dikenal dengan Civil Society Organisation) merupakan wujud nyata dari partisipasi mahasiswa untuk mendukung dan mengontrol kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini pihak dekanat dan rektorat yang berada di Universitas .
training dasar organisasi bagi anggota BEM yang baru
Training dasar organisasi (TDO) perlu dilakukan agar menjadi pembekalan bagi mahasiswa dalam beorganisasi. Pelatihan ini mengajarkan kepada peserta mengenai berbagai aspek untuk mengembangkan organisasi mahasiswa mulai dari instrument penilaian organisasi, cara mengembangkan kepemimpinan, perencanaan program, hingga pengembangan sumber daya manusia. Materi yang diajarkan antara lain elemen dasar organisasi, tahapan pengembangan organisasi, pengembangan diri, dasar-dasar manajemen organisasi dan kepemimpinan, pemantauan dan evaluasi, serta perencanaan komunikasi. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan berbagi pengalaman antar peserta dengan pemateri, diskusi kelas, dan sharing.

Minggu, 09 Oktober 2011

Sedikit Tentang Mahasiswa Sekarang…!!


Dari berbagai peristiwa bersejarah itu seakan merepresentasikan bahwa Mahasiswa mengerti dan peduli terhadap problematika yang menyelimuti negeri ini, dari sana juga kita bisa melihat betapa hebatnya mahasiswa bisa menjalin kekuatan massa yang cukup besar dalam merobohkan dominasi penguasa tunggal negeri ini meski upaya perobohan rezim itu baru terealisasi pada 1998.
Berbicara mengenai sejarah mahasiswa Indonesia tentunya akan sangat panjang dan penuh perjuangan. Namun berbicara mengenai mahasiswa Indonesia sekarang, seakan tidak pernah jauh dari kehidupan malam, shopping, mall, travelling, drugs, free sex, alcohol, dan sebagainya, meski juga banyak prestasi internasional yang diraih mahasiswa indonesia.
Yah, kita tidak bisa menyalahkan atau mempermasalahkan mahasiswa yang demikian, karena mereka seperti itu karena sistem yang tercipta, yakni bea masuk perguruan tinggi yang mahalnya bukan main baik swasta maupun negeri, apalagi jika kita menengok UGM, UI dan ITB, mahalnya bukan main.
Mungkin karena kebanyakan berisikan orang-orang yang mapan secara ekonomi (mengingat masuk kuliah bisa lewat jalur swadaya/kemitraan/kasaranya jalur duit. Baca juga tulisan penulis “sekilas tentang hedonisme” di kompasiana tentunya) atau orang-orang yang kuliah untuk memperoleh pekerjaan yang layak dengan gaji tinggi, sehingga mereka apatis aja deh dengan segala permasalahan di negeri ini. Ndak perlu repot-repot mikirin politik, pemerintahan, permaslahan bangsa dan lain sebagainya, sekarang yang dipikirin gimana caranya biar bisa kuliah dengan IP yang bagus terus dapat kerja, kuliah sambil kerja, atau kuliah sambil bersenang-senang. Dimana dari aktivitas itu, tentunya secara tidak langsung menjauhkan mereka dari masyrakat, maka jangan heran jika mahasiswa sudah tidak lagi menjadi penyambung lidah rakyat alias tidak lagi menjadi agen perubahan layaknya mahasiswa angkatan 60-an hingga 1998. Mahasiswa bukan lagi sosok kritis yang peka terhadap segala perubahan yang ada di sekitarnya, padahal harapan masyarakat terhadap mahasiswa juga cukup besar karena masyarakat beranggapan bahwa mahasiswa adalah sosok intelektual yang bisa menyalurkan aspirasi rakyat.

Kamis, 06 Oktober 2011

Sekilas Tentang Mahasiswa

Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak
banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari
peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada
yang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme.

Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang
mendasari perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang
dianggapnya tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati
kecilnya akan selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat
sesuatu untuk masyarakat, bangsa dan negaranya.

Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam memerangi
ketidak adilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak
bisa lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan
pemimpin bangsa.